Kita pasti berpikir bahwa cara yang tepat untuk menyimpan
sayur adalah dengan dimasukkan ke kulkas supaya tetap segar. Namun ternyata
tidak semua bahan makanan dapat disimpan di dalam kulkas. Berikut adalah lima
jenis contohnya.
Tomat
Ok, secara teknis tomat adalah buah, namun lebih dekat
disebut sebagai sayur. Jika kamu pernah menanam tomat, maka kamu akan tahu
bahwa tomat suka panas dan benci dingin. Ternyata walaupun setelah dipetik,
tomat masih tidak tahan dingin. Kulkas bukanlah tempat yang cocok untuk menyimpan
tomat. Tomat yang disimpan dalam kulkas menjadi layu dan meskipun masih bisa
dipakai untuk dimasak namun tidak untuk dimakan segar. Simpanlah di meja dapur
(namun tidak terkena sinar matahari langsung) dan nikmati saat sudah ranum.
Kemangi
Sama seperti tomat, kemangi juga suka panas, jadi jika
disimpan di tempat dingin akan menyebabkan kemangi layu secara dini. Kemangi
akan berada dalam kondisi maksimal jika disimpan di atas meja dapur dan dirawat
seperti bunga segar. Setangkup kemangi dapat disimpan dalam sebuah cangkir
berisi air (ganti airnya setiap sehari atau dua hari sekali) dan jauhkan dari
sinar matahari. Bungkus longgar dengan kantong plastik untuk menjaganya tetap
lembap (namun pastikan plastik mempunyai lubang untuk jalan masuk udara segar).
Kentang
Kentang baik disimpan pada suhu yang dingin namun bukan suhu
dingin yang dapat membuatnya beku. Kentang baik disimpan dalam suhu sekitar 7,2
derajat Celcius, sekitar 10 derajat lebih hangat daripada kulkas pada umumnya.
Sebagian besar dari kita tidak memiliki ruang penyimpanan bawah tanah (tempat
yang gelap dan bersuhu dingin untuk menyimpan sayuran umbi akar seperti
kentang), jadi menyimpan kentang di dalam kantong kertas di tempat dingin
(seperti dalam lemari makanan) adalah yang terbaik.
Kenapa kertas? Karena kertas lebih memiliki pori-pori untuk
benapas, tidak seperti plastik. Jadi kentang tidak akan membusuk dengan mudah.
Dan kenapa bukan kulkas? Menyimpan kentang di dalam kulkas dapat mengubah zat
tepungnya menjadi gula dengan mudah, yang dapat memengaruhi rasa, tekstur, dan
proses kematangannya.
Bawang
Bawang keluar dari tanah dengan kulit pelindung yang tipis.
Untuk membuat dan menjaga lapisan kulit yang tipis, bawang butuh
"disembuhkan" dan disimpan di tempat yang kering seperti lemari penyimpan
makanan, yang tidak selembap kulkas. Selain itu, kekurangan sirkulasi udara
dapat membuat bawang menjadi busuk. Oleh karena itu bawah sebaiknya tidak
disimpan di dekat kentang, yang mengeluarkan gas dan kelembapan dan dapat
menyebabkan bawang lebih cepat busuk.
Simpanlah bawang di ruangan yang dingin, kering, gelap, dan
memiliki ventilasi yang baik. (Cahaya dapat menyebabkan rasa bawang menjadi
pahit). Namun tak semua bawang harus diperlakukan sama. Daun bawang dan kucai
memiliki kadar air yang tinggi dan lebih mudah rusak, jadi harus disimpan di
dalam kulkas.
Alpukat
Saat kita membeli alpukat yang sekeras batu, jangan simpan
alpukat itu di dalam kulkas, karena akan memperlambat proses pematangannya.
Namun jika kita memiliki alpukat yang telah matang dan tidak akan langsung
dikonsumsi, simpanlah di dalam kulkas untuk mencegahnya cepat busuk.
Jadi inti dalam penyimpanan alpukat adalah, simpan alpukat
yang belum matang dalam lemari, dan simpan alpukat yang telah matang dalam
kulkas apabila buah tersebut tak akan dimakan saat itu juga.
Diakses pada: 3 Januari
2012
No comments:
Post a Comment